devitha

devitha

Rabu, 08 Desember 2010

 
Artikel Bebas
23 Maret 2005 - 15:04
Kasih Sayang Ibu...    
oleh : Royani Tauhid “Cucianmu sudah ibu cuci, Ni!” Kata ibuku ketika aku baru saja sampai di rumah. Aku segera beranjak memasuki kamarku dan melihat tempat cucian kotorku sudah kosong. Ah ibu, aku berusaha pulang cepat hari ini agar aku bisa mencuci baju-baju kotorku. ”Ibu tahu, kamu pasti lelah”. Aku hanya bisa tersenyum memandangi wajah renta ibuku.Diusianya yang lewat setengah abad, ibuku termasuk wanita yang sehat. Beliau masih mampu mencuci baju semua anggota keluarga. Bukan berarti kami malas mengerjakannya tapi karena ibuku punya kebiasaan unik yaitu tidak bisa melihat barang-barang kotor. Tangannya langsung bergerak membereskan apa saja yang tidak sedap dipandang.
“Apa ibu nggak cape jika tiap hari selalu beres-beres, aku menggaji orang saja ya biar ibu bisa istirahat” kataku suatu hari. Ibu memandangku, ”Kamu nggak suka ya kalau bajumu ibu cucikan”. ”Aku sayang sama ibu, aku nggak tega melihat ibu bekerja keras tiap hari”, aku berusaha membujuknya untuk menerima saranku. ”Ibu senang kalau diusia ibu sekarang, ibu masih mampu mengurusmu, mencucikan pakaianmu dan adikmu atau menyiapkan sarapanmu tiap pagi”. Yah..aku tak pernah lupa, jika hari libur kantorku hari sabtu dan minggu, ibu selalu menyiapkan nasi goreng daun mengkudu dan telor ceplok kesukaanku.
Aku ingat sebuah pepatah ”Seorang ibu bisa mengurus sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu” . Aku termenung sendirian dikamarku, diusiaku yang beranjak dewasa, aku merasa belum pernah sekalipun membahagiakannya. Pernah suatu kali, aku membelikan pakaian untuknya, tapi ibuku malah balik bertanya “Kamu sendiri beli nggak? Kalau kamu nggak beli, baju ini untuk kamu saja. Baju ibu masih banyak kok”, ibuku tak mau menerima. Esoknya aku beli baju lagi agar ibu mau menerima pemberianku.
“Ibu sudah bahagia melihat anak-anak ibu berhasil” kata beliau suatu kali ketika aku menanyakan apa yang bisa aku perbuat untuk membuatnya bahagia. ”Melihat kamu dan kakak-kakakmu bisa mencari uang sendiri dan kamu bisa rukun dengan saudara-saudaramu, itulah kebahagian ibu” Aku teringat kakak-kakaku, alhamdulillah mereka semua sudah mempunyai penghasilan sendiri, hanya adikku yang masih kuliah.
Kasih anak sepanjang jalan, kasih ibu sepanjang hayat . Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang telah diberikan pada kita.Ya Alloh , curahkan kasih sayang-Mu pada kedua orang tuaku, teramat khusus untuk ibu. Allahummaghfirlanaa wali-waalidainaa warhamhumaa kamaa rabbayanii shaghiiraa. Amiin
Untuk Ibunda tercinta, I always love you.
 

HATI SEORANG AYAH

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada
Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-
bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya
pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut
dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
aman teduh dan terlindungi. "

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal
dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali
dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat
dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia
relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar
selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-
laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia
& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai
laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai
Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh
laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di
Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut
& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik
Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu
merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR &
MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang
begitu agung, Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.
 

Selasa, 07 Desember 2010

kasih Sayang Seorang Ibu

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia" [Al Israa' , ayat 23 ] 
 "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
 [Al Israa' , ayat 24 ] 

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

Hanya Satu- mocca

hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
dalam dekap seorang ibu
hanya satu pintaku
tuk bercanda dan tertawa
di pangkuan seorang ayah
reff: apa bila ini
hanya sebuah mimpi
ku selalu berharap
dan tak pernah terbangun
hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
di pangkuan ayah dan ibu
repeat reff
hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
dalam dekap ayah dan ibu


gudanglagu.com Free Download Lagu Mocca Hanya Satu MP3 Lirik 4shared Gratis Chord Video Album

Me And My Boyfriend

I’ve got a boyfriend now
He’s my dearest pal
He’ll always catch me when I fall
He’s always there when I call
I’ve got a boyfriend now
He always talks so loud
Even in a crowded house
He always shows what he got
I share my dreams and all my stories
I don’t think I need my diary
If you’re teasing me, don’t you worry?
I will keep you in my memories
When my boyfriend smiles
The world seems all mine
And all the days seems truly fine
Make me reach up for the sky
Me & my boyfriend now
We’re moving so slow
If you really want to know
Come on and join the show!
I share my dreams and all my stories
I don’t think I need my diary
If you’re teasing me, don’t you worry?
I will keep you in my memories
When I’m blue. feel so lonely
No one sits here right beside me
I’m gonna call you just to hurry
Come and see me
It’s so scary and I need you desperately
I share my dreams and all my stories
I don’t think I need my diary
If you’re teasing me, don’t you worry?
I will keep you in my memories
I share my dreams and all my stories
I don’t think I need my diary
If you’re teasing me, don’t you worry?
I will keep you in my memories


gudanglagu.com Free Download Lagu Mocca Me And My Boyfriend (Akustik) MP3 Lirik 4shared Gratis Chord Video Album

My Only One

we had a fight last night
and i called him mad
makes me feel so sad
and im so ashamed
hes my only one
i give him all my love
even though my mom says no!
i just go on and on‚
no ones gonna take him away from me..
everyday and everynight
i just wanna hold him tight
and make sure that everything stays night
and everyday and every night
to dream of him is mu delight and know that
hell stay with me all the way


gudanglagu.com Free Download Lagu Mocca My Only One MP3 Lirik 4shared Gratis Chord Video Album

Senin, 06 Desember 2010

Cinta Seorang Ibu

 

Berikut adalah lirik dari sebuah puisi untuk hari ibu yang terkenal berjudul "ibu kasih A" indah yang ditulis oleh Helen Steiner Rice.

A Mother's Love Cinta Seorang Ibu

A Mother's love is something Cinta Seorang Ibu adalah sesuatu
that no on can explain, bahwa tidak ada pada bisa menjelaskan,
It is made of deep devotion Ini adalah terbuat dari pengabdian yang mendalam
and of sacrifice and pain, dan pengorbanan dan rasa sakit,
It is endless and unselfish Ini tidak ada habisnya dan tidak egois
and enduring come what may dan bertahan datang apa yang mungkin
For nothing can destroy it Untuk tidak ada yang bisa menghancurkannya
or take that love away . atau mengambil cinta itu pergi. . . . .
It is patient and forgiving Hal ini sabar dan memaafkan
when all others are forsaking, ketika semua orang lain menjauhkan,
And it never fails or falters Dan tidak pernah gagal atau terputus-putus
even though the heart is breaking . meskipun hati adalah melanggar. . . . .
It believes beyond believing Ia percaya percaya di luar
when the world around condemns, ketika dunia sekitar mengutuk,
And it glows with all the beauty Dan itu bersinar dengan semua keindahan
of the rarest, brightest gems . dari, permata langka terang. . . . .
It is far beyond defining, Hal ini jauh melampaui mendefinisikan,
it defies all explanation, itu menentang penjelasan semua,
And it still remains a secret Dan itu masih tetap merupakan rahasia
like the mysteries of creation . seperti misteri penciptaan. . . . .
A many splendoured miracle Keajaiban banyak splendoured
man cannot understand manusia tidak bisa mengerti
And another wondrous evidence Dan bukti lain yang menakjubkan
of God's tender guiding hand. tender Allah membimbing tangan.

Cinta seorang ibu adalah cinta yang tidak bersyarat

Judul : The Secret of Mother: Organela Cinta, Rahasia Cinta Seorang Ibu
Penulis : Tauhid Nur Azhar dan Eman Sulaeman
Penerbit : Madania Prima (Salamadani)
Tahun : 2010
Tebal :192+xii
Cinta seorang ibu kepada buah hatinya tak bisa diurai dengan keindahan kata-kata, tidak pula bisa dirangkai dalam definisi makna. Cinta seorang ibu kepada buah hatinya adalah manifestasi sifat Rahmân wa Rahîm Allah Swt yang ada pada dirinya. Cinta seorang ibu adalah ‘cinta yang tidak bersyarat’, unconditional love. Namun, apakah kita juga mengetahui bahwa seorang ibu ternyata mewariskan keistimewaan luar biasa bagi buah hatinya?
Penelitian biologi molekuler terbaru membuktikan bahwa seorang ibu mewariskan 75 persen unsur genetikanya kepada anak. Oleh karena itu, sifat baik, kecerdasan serta kesalehan seorang anak sangat ditentukan oleh karakteristik ibunya. Di dalam sel-sel manusia, terdapat mitokondria, sebuah organela yang memiliki fungsi sangat strategis. Organela ini berongga berbentuk lonjong, selaputnya terdiri dari dua lapis membran, bagian dalamnya bertonjolan ke dalam rongga (matriks), dan mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas utamanya memproduksi bahan kimia tubuh bernama adenosin tri phosphat (ATP). Energi yang dihasilkan dari reaksi ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi manusia.
Mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu karena berasal dari sel telur. Inilah organela cinta seorang ibu yang menghubungkan buah hatinya dengan Allah dan kesemestaan. Tanpa kehadiran mitokondria, hidup menjadi hampa, tidak ada energi yang mampu menggelorakan semangat, hingga kita tidak bisa membaca, mencerna, dan merasa.
Karena itu, tidak mengherankan jika kontak batin antara ibu dan buah hatinya sangat kuat dan intens. Buku ini akan membawa kita memahami keberadaan energi cinta yang mampu menembus dimensi: ruang dan waktu. Disajikan dengan renyah, ilmiah, dan menggugah.
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa buku ini ditulis oleh pakarnya, Dr.Tauhid Nur Azhar. Beliau mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, program magister di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan program doktor di Universiti Kebangsaan Malaysia. Minatnya dalam bidang sains terungkap dari beberapa hasil penelitian dan tulisannya yang telah dipublikasikan di banyak media massa, termasuk dalam buku ini.
Kemudian bahasa buku ini direnyahkan dengan tangan dingin Eman Sulaiman, yang mendampingi Tauhid Nur Azhar dalam soal tulis menulis. Eman, seorang lulusan Fakultas Sastra Universitas Padjajaran yang beberapa kali masuk final lomba karya tulis, seperti Nominator Harun Yahya Int’l Award, Juara III Sayembara Essay Zakat Dompet Dhuafa tingkat Wartawan, Juara I LKTI Unpad, Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Pekan Batik Internasional 2007, dan lainnya.

Tentang Perempuan

Perempuan adalah makhluk yang tidak dapat didefinisikan

Perempuan seperti lautan, dia tunduk kepada siapa saja yang kuat berenang  mengarunginya, tetapi dia ganas terhadap siapa yang lemah dan takut kepadanya

Perempuan yang cantik atau jelek keduanya sama saja, yang jelek menyakitkan hati dan yang cantik menyakitkan kepala

Perempuan buat adam adalah dosa, buat samson adalah kematian, buat Sulaiman adalah kedurhakaan, buat dokter adalah mayat, buat hakim adalah terpidana, buat pemahat adalah model, buat penyair adalah bunga, buat novelis adalah tema, buat anak adalah pelindung, buat pacar adalah idaman, buat suami adalah beban, buat pak tua adalah lawan, buat lelaki adalah penghalang dan buat setan adalah tali penjerat

Lelaki adalah permainan perempuan dan perempuan adalah permainan setan

Perempuan akan menjadi sangat kuat bila dia bersenjatakan: kelemahlembutan

Perempuan mampu memendam cinta selama 40 tahun, tetapi tidak mampu menutup air muka dari kebencian meskipun sehari, sedangkan lelaki mampu memendam benci selama 40 tahun, tetapi tidak mampu memendam cintanya walau sehari

Rasa malu perempuan berkurang saat perjalanan dan di tempat perbelanjaan

Perempuan mengilhami lelaki karya-karya agung, dan menghalanginya untuk mewujudkannya

seindah indahnya mata dan sebohong-bohongnya adalah mata perempuan

Pandangan lelaki lebih jauh dan pandangan wanita lebih cepat

Jarang perempuan berhenti lama untuk berfikir kecuali di depan cermin

Tiga hal yang tidak dipedulikan perempuan: harta dan pemborosannya, waktu akibat pemborosannya dan kesehatannya akibat keinginannya cantik.

(sumber: Yang Ringan Yang Jenaka:  M. Quraish Shihab)